Advertisement here

Sistem hidroponik rakit apung terbaik

Sistem hidroponik rakit apung terbaik

HidroKita - Sistem hidroponik rakit apung terbaikHidroponik rakit apung

Hidroponik rakit apung ialah menanam tanaman dengan hidroponik dengan membuat tanaman mengapung pada media gizi dengan penyangga styrofoam.

Penyangga tanaman ini tidak harus berbahan steroform. Konsepnya ialah massa tipe dari penyagga agar lebih kecil dari massa tipe media gizi.

Hingga, dia masih bisa mengapung walau ditambah lagi beban tanaman saat telah besar.Maka papan dari tipe kayu yang enteng seperti balsa, sengon, jati belanda dapat digunakan. Tetapi dari sisi harga dan penghematan, silakan mencari bahan yang termurah di seputar kita.

Akar tanaman langsung akan sentuh dan terbenam pada media gizi. Dengan aerasi yang baik dan rata, perkembangan tanaman akan cepat dan bagus. Seandainya cahaya matahari cukup dan ditata intensitasnya di saat siang hari. Akar akan tumbuh memanjang dan warna putih bersih. Itu pertanda akar cukup akan oksigen.

Oksigen benar-benar diperlukan oleh tanaman untuk menolong dalam peresapan gizi. Bila akar warna coklat karena itu media gizi kekurangan oksigen terlarut dan perkembangan tanaman jadi sedikit semakin lama. Pada hidroponik mekanisme rakit apung, penyangga akan alami penuruan bersamaan dengan menyusutnya air gizi.

Tambahan perlu dilaksanakan secara periodik untuk jaga volume air masih dalam jumlah yang maksimal.Rakit apung ini memerlukan volume air gizi yang besar sekali. Berikut salah satunya argumen yang membuat saya berpikir 2x untuk menukar mekanisme hidroponik NFT dengan rakit apung.

Berita baiknya, dalam jumlah air yang tinggi sekali, peningkatan temperatur gizi di siang hari tidak begitu tinggi. Bila posisi kita ada pada wilayah yang sejuk, tanpa aerasi semestinya rakit apung produksinya bisa bagus. Kelak kita akan ulas lebih detil kembali berkenaan ini.Saat ini kita ke langkah membuat hidroponik rakit apung ini.

Baca Juga: Sistem hidroponik fertigasi terbaik


Langkah membuat bak hidroponik mekanisme rakit apung

Bak hidroponik rakit apung ini jangan dibikin asal-asalan. Konstruksinya harus kuat dan kuat. Karena konstruksi bak ini akan menyokong beban beberapa ratus kilo. Jika tidak yakin, silahkan kita kalkulasi saja. Massa tipe air ialah sekitaran 1000 kg/m3. Itu jika air murni, jika air plus gizi karena itu density atau massa tipe dapat sedikit semakin tinggi.

Satu mtr. kubik itu sama dengan 1000 liter air. Maka massa tipe air dapat kita ganti nilainya dengan 1 kg/liter. Maknanya, tiap satu liter air beratnya ialah sekitaran 1 kg. Selanjutnya jika ukuran bak air rakit apung misalnya panjang 200 cm, lebar 100 mtr. dan tinggi atau kedalaman 20 cm, karena itu volume air ialah sebanyak2 mtr. x 1 mtr. x 0,2 mtr. = 0,4 m3 = 400 liter.Karena itu, berat yang perlu disanggah oleh bak hidroponik rakit apung ialah sekitaran 400 kg. Belum terhitung sterofoam dan beban tanaman saat telah besar. Dengan berat sekitar itu, masihlah ada kemauan untuk bikin hidroponik rakit apung bertingkat?

Karena itu, beberapa bahan untuk bikin rakit apung harus yang besar dan lumayan kuat. Minimum baja ringan saluran C.Itu ialah opsi yang termurah dan lumayan kuat. Jika gunakan kayu, harga saat ini seperi emas, apa lagi yang tipe kayu bangkirai.

Baca juga: Kelebihan sistem hidroponik pasang surut

Baja ringan saluran C


Saluran C ini dipakai untuk bikin tiang, penahan samping bak, dan usuk sisi bawah bak.Minimal kita memerlukan 6 lonjor saluran c yang panjangnya masing - masing 6 meteran.

2. Reng Galvalum


Reng ini berperan untuk perkuat penyangga di bagian bawah bak.Sesudah usuk dari saluran C, diatasnya ditambahkan reng. Dengan lebar bak 1 mtr. perlu 8 jalur reng untuk mengisinya. Reng ini dapat memakai besi galvalum ukuran 2 cm x 4 cm.

Galvalum 2 x 4 ini ialah opsi yang termurah dan lumayan kuat. Jika gunakan reng dari kayu, harga mahal.

3. Papan

Sesudah rangka khusus maka kita perlu menambah papan agar nanti permukaan bak jadi lebih rata. Papan ini ditempatkan pada bagian dasar bak di atas reng dan semua sisi samping bak. Jika papan beberapa pilihan yang dapat dipakai. Karena perannya tidak untuk kemampuan khusus, tetapi cuma untuk pengrata permukaan bak saat sebelum dilapis terpal. Papan ini dapat memakai triplek, papan kayu, papan cor, atau Grc. Whatever yang perlu dapat dijangkau dan gampang didapat.

4. Terpal

Terpal ini penting karena sebagai penahan air langsung. Penyeleksian bahan dan tipe penahan air ini perlu diperhitungkan. Karena terpal ini harus dapat meredam panas di luar agar temperatur air gizi tidak cepat jadi hangat. Untuk bak air rakit apung ukuran 2 x 1 mtr., minimal kita memerlukan terpal ukuran 3 mtr. x 2 mtr..Terpal dapat memiliki bahan plastik, terpaulin atau plastik uv yang lebih tebal. Plastik uv kemungkinan tambah murah tetapi dia tembus sinar. Gampang kelak untuk lumut dan fitoplankton untuk berkembang. Karena itu opsi yang lebih logis ialah ke terpal plastik atau terpaulin. Permasalahan warna jika ada tentukan warna yang paling ceria. Jika ada yang warna silver karena jika putih kelihatannya tidak ada. Warna ceria ini dapat sedikit menolong untuk kurangi panas larutan gizi. Cuman sedikit.

5. Pompa venturi

Hidroponik rakit apung angkatan terkini saat ini tidak menggunakan tandon dan cuman mensirkulasi air yang ada di bak. Perputaran air dengan pompa venturi makin lebih efisien karena selainnya menyalurkan air dibarengi aerasi pada larutan gizi. Jika rakit apung tanpa venturi, seharusnya dikasih beberapa titik aerasi. Titik ini harus dapat rata.Tetapi kelihatannya memerlukan banyak titik aerasi karena aerasi dengan batu aerasi cuman menguasai mengumpul di atas batunya. Sedang pompa venturi akan memutar dan menebarkan air yang teraerasi ke semua sisi bak rakit apung. Perlu 2 pompa venturi, minimum. Satu ditempatkan pada bagian ujung kanan dan dan satu di ujung kiri. Dengan arah semburan air yang sama-sama bertemu. Daya pompa venturi minimum di antara 12 - 15 watt untuk masing - masing pompa.

6. Styrofoam

Styrofoam memang opsi yang paling efektif untuk penyangga tanaman hidroponik. Karena harga murah dan benar-benar enteng. Styrofoam ini juga kelak ada bermacam jenis opsi. Entahlah dari ketebalan dan kerapatannya.Jika dapat, mengambil styrofoam dengan kerapatan yang tinggi. Contoh styrofoam yang kerapatannya tinggi ialah styrofoam buah dan styrofoam yang digunakan buat ngganjal barang electronic.Sterofoam - styrofoam itu kerapatannya tinggi. Cukup rapat dan kompak.

Kerapatanya lebih tinggi dibanding styrofoam lembar yang dipasarkan di toko foto copy - foto copy untuk kepentingan pekerjaan sekolah. Dengan kerapatan yang semakin tinggi, sterofoam dapat menghalangi cahaya matahari masuk di media gizi.Hingga, sterofoam tidak mudah berlumut. Disamping itu, temperatur air gizi pun tidak jadi cepat hangat.Oleh karenanya, jika ingin cari sterofoam buat hidroponik rakit apung mencari yang kerapatannya tinggi. Sterofoam ini kelak akan kerap kita angkat - angkat. Karena tersusun rapat pada permukaan bak, ngangkatnya tentu dari sisi tepi. Jika sterofoam tidak kuat, kelak dapat patah. 

Apa lagi jika tanamannya cukup besar.Saya percaya tulisan tidak hanya cukup untuk menerangkan langkah untuk membuat bak rakit apung. Anda dapat menyaksikannya di youtube. Kelak sesudah ini Anda dapat ke youtube dan cari video lainnya bila masih tidak cukup terang. Jujur saya tidak membuat instalasi rakit apung karena menurut saya mekanisme ini punyai kekurangan. Dan, saya tidak dapat menangani kekurangan ini. Kelak saya terangkan.

Baca juga: Manfaat sistem hidroponik NFT


Hidroponik rakit apung simpel

Buat saja ukuran baknya jadi kecil - kecil, maka jadi hidroponik rakit apung simpel. Atau baki hidroponik yang umumnya buat starter kit hidroponik pemula. Tutupnya tidak boleh gunakan impra board tetapi tukar dengan sterofoam. Ukuran sterofoamnya di imbangi sama ukuran bakinya agar dapat masuk dan rata dengan permukaan baki. Selanjutnya lubangi sterofoam berdiameter 2 cm x 2 cm. Potongan rockwoll harus sedikit semakin besar misalkan 2,5 cm x 2,5 cm. 

Saat nanti berpindah tanam tak perlu kembali gunakan netpot. Rocwool masuk langsung dilubang tanam. Itu telah kencang dan rocwool tidak jatuh.Pada konsepnya semua mekanisme hidroponik itu sama juga. Yakni akar tanaman sentuh air agar dapat ambil elemen hara yang diperlukan. Hidroponik mekanisme wick, tetapi sumbu dibuang dan air ditinggikan sampai sentuh akar tanaman sama dengan rakit apung.Ini telah saya kerjakan pada hidroponik botol susu sisa. Hasilnya lumayan bagus, akar dapat putih bersih penanda oksigennya terpenuhi.

Dengan pemberian aerator hasilnya juga pasti sama baiknya. Aerator akan sama perannya seperti pompa venturi pada rakit apung yang besar. Hidroponik simpel yang dibuat dari sterofoam sisa buah - buahan bisa juga disebut rakit apung simpel. Tinggal ditambahkan aerator saja. Jika air menyusut ditambahkan kembali sampai sentuh akar. Demikian serusnya.Pokoknya bukan pada mekanisme hidroponiknya. Tidak boleh terlampau konsentrasi pada tipe mekanisme tetapi lebih konsentrasi pada hal - hal yang dapat membuat tanaman tumbuh maksimal. Yakni cahaya matahari, pH larutan gizi, elemen hara yang ada dan temperatur larutan gizi.Mekanisme hidroponik apapaun jika kita dapat memaksimalkan factor di atas, hasilnya tentu bagus.Memang, salah satunya mekanisme ada yang unggul di factor - factor di atas. Sedang lainnya tidak.Bukan memiliki arti rakit apung tidak memiliki kekurangan. Selainnya keunggulan, ada bebera kekurangan yang menurut saya itu sangat penting.


Keunggulan dan kekurangan hidroponik rakit apung

Saya akan menyaksikan ke sejumlah point. Point - point ini yang berkaitan dengan persoalan hidroponik rakit apung.Masalah kelak point itu jadi keunggulan atau kekurangan, itu kembali lagi ke keadaan kita masing - masing.1. Instalasi hidroponik rakit apung tambah murah

Menurut saya ini tidak betul sama sekalipun. Konstruksi untuk bak rakit apung itu tidak main - main. Bahan harus kuat dan kuat. Dengan beberapa bahan itu tentu ongkos cukup banyak. Contoh video di atas, dengan membuat instalasi rakit apung ukuran 1 x 2 mtr. 

untuk lebar dan panjang, ongkos yang dibutuhkan sekitaran 1,tiga juta.Itu jumlah ongkos yang banyak untuk ukuran hidroponik selebar itu. Memang ongkos bisa didesak dengan pilih beberapa bahan yang murah atau ada gratis. Coba bandingkan dengan instalasi mekanisme NFT. Ukuran 1 x 2 mtr. dengan titik lubang tanam yang serupa, ongkosnya hampir serupa. Dan itu telah memakai gully trapesium bisa.Jika gully ditukar dengan pipa, ongkosnya justru dapat lebih rendah. Tujuan saya, jika disebut instalasi rakit apung itu tambah murah, saya individu menjelaskan itu tidak betul. Saya menggunakan mekanisme NFT ukuran 1,5 m x 3 (dengan pipa) mtr. dan ongkosnya kurang dari 1,3 juta-an.Itu dari sisi ongkos produksi awalnya. Belum penyusutan.Saya anggap pipa type D dan gully trapesium itu lebih tahan pada cuaca dibanding sterofoam dan terpalnya. Bahkan juga, gully trapesium yang baik itu telah dilapis dengan anti uv juga.

2. Temperatur air gizi lebih dingin

Jika ini saya sepakat. Kelebihan khusus pada rakit apung memeng temperatur larutan gizi yang lebih dingin.Tetapi jika jumlah airnya banyak. Bila rakit apung dibikin di baskom atau nampan ya sama juga. Jika siang masih panas, apa lagi di daratan rendah. Yang saya tujuan ialah saat bak rakit apung dibikin besar, minimum 1 mtr. x 2 mtr.. Dengan kedalaman sekitaran 20 cm. Air pada bak ini kan tertutup. 

Sisi bawah tertutup, samping tertutup dan atas tertutup langsung oleh sterofoam. Ditambah lagi jika tanaman cukup besar, daunnya dapat menambahkan lindungan. Karena itu, dapat disebutkan air gizi pada rakit apung benar-benar terisolasi dari radiasi panas lingkungan. Dalam jumlah air yang banyak, beberapa ratus liter, temperatur lingkungan cuman punya pengaruh sedikit pada temperatur air gizi.Seenggaknya, air gizi tidak sepanas air gizi pada mekanisme NFT dan DFT atau Wick. NFT dan DFT itu ibaratnya semacam ini. Ke-2 nya kan airnya mengucur dan tersirkulasi. Perputaran ini justru membuat seperti air radiator. Yakni ambil panas dari pipa. Semacam itu kurang lebih.Saluran gizi yang tersirkulasi lebih seperti mendinginkan pipa yang kepanasan. Tetapi jika NFT, saat air mengucur tipis di seputar perakaran oksigen terlarutnya semakin tinggi. Ini bisa dibuktikan akar pada mekanisme NFT itu cukup putih bersih.

3. Produksi rakit apung semakin tinggi.

Dengan temperatur air gizi yang lebih dingin, dan ditambahkan aerasi karena itu keperluan tanaman sangat terdukung sekali.Tentu hasilnya lebih baik bila diperbandingkan dengan mekanisme hidroponik lainnya.

4. Ongkos produksi tambah murah

Saat ini kita bandingkan ongkos produksi dari rakit apung dengan mekanisme yang lain. Misalkan NFT. Ongkos produksi ini mencakup ongkos listrik ongkos gizi AB mix. Jika bibit dan tempat tanam semua sitem ongkosnya sama. Permasalahan ongkos produksi ini, saya sedikit sangsi untuk bikin hidroponik rakit apung. Masalahnya ada di banyaknya air yang perlu dipakai dalam bak rakit apung. Untuk bak sama ukuran 2 mtr. x 1 mtr. x 0,15 mtr. volume air nutrisinya ialah sekitar 300 liter. Sedang untuk mekanisme NFT, ukuran luasan modul semacam itu dengan tandon 100 liter saja telah menangani.

 Maknanya, untuk capai kepekatan gizi yang serupa, hidroponik rakit apung memerlukan gizi AB mix 3x semakin banyak. Secara simpel kita dapat menggunakan AB mix komersial untuk yang 100 liter air gizi. Misalkan harga 15 ribu. Karena itu, rakit apung memerlukan 3 buntel gizi AB mix dengan ongkos 45 ribu. Belum juga dengan masalah berkuarangnya air sepanjang perawatan. Berkurangnnya air ini tidak dapat diremehkan. Saat tanaman telah besar, mereka akan mengisap air dengan jumlah yang lumayan besar. 

Misalnya ialah ini. Saat akar tanaman telah sekitar ini, air gizi yang saya gunakan di dalam 2 - tiga hari nyaris habis. Gamar gambarJumlah air gizi sekitaran 1 ltr karena saya memakai botol sisa susu UHT. Itu baru kangkung yang daunnya ukuran lebih kecil. Jika sayur dengan daun yang lebih lebar, karena itu keperluan air akan jadi lebih banyak.Misalkan pakcoy, sawi, ta ke cai, dan tipe sayur daun yang lain.Saat air menyusut semakin banyak, karena itu gizi yang ditambahkan lagi semakin banyak. 

Bila ingin membuat fokus gizi sama dengan sebelumnya.Itu untuk permasalahan gizi, belum kelistrikan. Permasalahan kelistrikan antara ke-2 nya nyaris sama dengan. Walau NFT memerlukan pompa yang semakin besar dibanding rakit apung. Rakit apung dengan luas 2 x 1 memerlukan 2 pompa venturi dengan daya masing - masing 13 watt. Sedang NFT pompa dengan tinggi 2 mtr., 30 watt bisa. 

Tetapi lebih baik jika yang dapat 3 mtr. dengan daya 600 watt.Misalkan semua pompa sama - sama nyala 24 jam sepanjang satu bulan 30 hari. Lamanya waktu berpijar 24 x 30 = 720 jam. Kwh dari 2 pompa venturi 26 watt x 720 = 18720 Wh = 18,7 kWh Untuk pompa 30 watt 30 x 720 = 21600 Wh = 21,6 KWh Sedangkan pompa 60 watt 60 x 720 = 43200 Wh = 43,2 kWh. Saat ini kita kalkulasi misalkan ongkos per kWh nya ialah 1500 rupiah. Karena itu ongkos listrik sepanjang 1 bulan untuk masing - masing sebagai berikut ini: 2 pompa venturiRp. 28.050 Pompa 2 mtr. 30 watt Rp. 32.400 Pompa 3 mtr. 60 watt Rp. 64.800 Jika di keseluruhan, ongkos produksi rakit apung semakin tinggi walau kita gunakan pompa 3 mtr. 60 watt.Tetapi, apa jumlah produksinya dapat semakin beberapa dari NFT? Minimum 2x semakin banyak? Belum pasti. Hidroponik NFT produksinya sama baiknya. Itu sedikit opini saya mengenai hidroponik rakit apung. Bisa sepakat bisa tidak. Terima kasih telah membaca. Sampai bertemu kembali.Salam hidroponik!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Sistem Hidroponik,Sistem Rakit Apung