HidroKita - Bahan hidroponik sistem sumbu
Selamata datang di HidroKita. Blog Artikel yang membagikan informasi terbaru tentang Hidroponik untuk pemula agar dapat belajar dan memahami apa dan bagaimana hidroponik.
Kali ini kita akan membahas soal Bahan Hidroponik Sistem Sumbu. Hidrokita akan membagikan beberapa bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat Hidroponik Sistem Sumbu Terbaik dan Bahan Hidroponik Sistem Sumbu yang dibutuhkan.
Baca juga: Sistem hidroponik rakit apung terbaik
Anda tentu pernah mengenali mekanisme budidaya tanaman dengan hidroponik kan? Membuat hidropnik di dalam rumah juga dapat dilaksanakan dari langkah tersimpel, diantaranya dengan wick sistem. Mari, baca langkah membuat hidroponik wick sistem yang sederhana berikut ini.
Tak perlu segera membuat dalam jumlah besar, cukup dimulai dari cara kecil misalnya dengan manfaatkan sampah botol sisa.
Ingin tahu langkah sederhana membuat hidroponik wick sistem?
Baca penjelasannya berikut ini yok.
1. Bahan dan Alat untuk Membuat Hidroponik Wick Sistem
- Botol sisa minuman ukuran 600 ml
- Gunting, pisau, atau cutter
- Sumbu, kain sisa, atau kain flanel sebagai pengalir gizi (wick sistem)
- Bibit tanaman yang telah ditingkatkan di media rockwool
- Air
- Gizi pupuk A dan B (berupa cair atau bubuk). Anda dapat mendapatinya di toko khusus tanaman atau pertanian. Samakan tipe gizi dengan tanaman yang Anda tentukan (sayur atau buah).
- Paku
Untuk bibit tanaman, dapat dengan gampang Anda dapatkan di beberapa toko khusus pertanian atau lewat cara online.
Saat sebelum dipindah ke tempat tanam hidroponik yang bakal kita bikin, bangun dahulu bibit itu dengan memakai rockwool.
Rockwool sebagai tempat tanam tetapi cuman pas sebagai tempat penyemaian bibit sampai tumbuh jadi benih.
2. Langkah Membuat Hidroponik Wick Sistem
- Potong botol minuman sisa jadi dua dengan memakai cutter, pisau, atau gunting. Yakinkan ukuran botol sisi bawah semakin besar dibanding ukuran sisi atas.
- Tuang air ke sisi botol bawah lalu masukan pupuk gizi A dan B sama ukuran. Perbandingannya, masing-masing 5 ml untuk tiap liter air. Pinggirkan.
- Lubangi permukaan di bagian leher botol dengan memakai paku kecil di sejumlah titik. Lubangi sisi penutup botol sebagai lajur masuk sumbu nanti.
- Masukan sumbu, kain sisa, atau kain flannel ke sela penutup botol yang bakal dibikin. Yakinkan sumbu lumayan panjang di ke-2 segi agar meresap air yang bakal dituangkan dan berkenaan sisi benih tanaman. Lantas tempatkan dengan status kebalik ke botol yang sudah berisi air.
- Masukan benih yang tertancap pada rockwool ke sisi botol yang sudah dibalik.
- Yakinkan benih terserang dengan sisi sumbu yang telah terbasahi dengan larutan gizi dan air. Anda bisa juga memakai tempat tanam seperti sekam bakar, batu bara merah yang sudah dihancurkan, dan spon untuk jaga wujud tanamanan supaya tiduk gampang patah.
- Tempatkan botol di tempat yang ramah cahaya matahari tetapi tidak riskan terserang hujan supaya benih tumbuh secara baik.
- Kerjakan proses itu untuk bikin tempat tanam yang lain.
Baca juga: Pengenalan sistem aeroponik
3. Tipe Bibit Hidroponik
Lumayan banyak lho tipe tanaman dan tumbuhan untuk diperbudidayakan dengan hidroponik ini.
Misalnya saja selada, tomat, bayam, cabe, kementimun, kangkung, dan sawi.
Anda bisa juga menanam buah-buahan seperti strobery, melon, dan semangka tetapi dibutuhkan tempat dan tempat yang besar juga untuk menanamnya.
4. Perawatan Tanaman Hidroponik Wick Sistem
Selainnya ditempatkan pada lokasi yang aman dari hujan, benih tanaman yang diperbudidayakan dengan hidroponik ini harus juga teratur diberi gizi tambahan.
Pada minggu awal penanaman, pakai gizi A dan B dengan ukuran 5 ml + 5 ml untuk setiap 1 ltr air.
Lalu naikkan jadi 6 ml + 6 ml kombinasi untuk setiap liter pada minggu ke-2 .
Teruskan memberi gizi sampai tanaman berkembang dan siap dipanen.
Lumayan gampang kan?
Cuman dengan modal barang sisa, beberapa bahan sederhana, dan kesabaran dan ketelitian, Anda juga dapat memetik hasil tanaman yang banyak dan sehat.
Tidak ada kelirunya untuk coba dari saat ini kok. Selamat berkreasi!